Thursday 10 February 2011

CASE STUDY

HAKIKAT CASE STUDY
• Case Study atau studi kasus adalah rangkuman pengalaman pembelajaran (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang guru/dosen dalam praktik pembelajaran mereka di kelas. Pengalaman tersebut memberikan contoh nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh guru pada saat mereka melaksanakan pembelajaran.
• Melalui pengkajian Case Study dalam pembelajaran dengan segala komponennya, para guru dapat melakukan evaluasi diri (self evaluation), dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
• Case Study ditulis dalam bentuk narasi dan berisi pengalaman pembelajaran yang paling berkesan yang Anda ingat karena kesuksesannya, kesulitan, atau pengalaman yang penuh problematika.

BEBERAPA MANFAAT CASE STUDY
1) Sebagai evaluasi diri (self evaluation) bagi guru untuk dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
2) Sebagai pembuka wawasan mahasiswa calon guru terhadap pembelajaran dan penanaman konsep bagamana seharusnya pembelajaran itu berlangsung.
3) Guru dan mahasiswa calon guru dapat belajar dari kegagalan orang lain (guru penulis Case Study).
4) Menemukan kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman penulis Case Study.

BEBERAPA CARA MENGEMBANGKAN CASE STUDY
1) Seorang guru menceritakan/menulis pengalaman yang sukses atau suatu permasalahan menarik yang muncul saat pembelajaran dengan pokok bahasan atau topik tertentu. Pengalaman yang diceritakan/dituliskan itu menggambarkan pemikiran guru tersebut tentang mengapa permasalahan atau pengalaman tersebut menarik.
2) Harus ditulis sesegera mungkin supaya tidak terlupakan.
3) Sebagai masukan dalam penulisan, penulis narasi dapat mempedomani komentar-komentar guru lain (guru mitra) yang ikut mengamati proses pembelajaran.

Jika ingin memahami Case Study lebih mendalam baca sumber belajar: CASE STUDY DALAM PEMBELAJARAN, dapat diperoleh dalam buku sumber lain yang relevan.

Read More ..

KONSEP DAN PRINSIP LESSON STUDY

Istilah Lesson Study lahir dalam sistem pendidikan di Jepang dari bahasa Jepang Jugyokenkyu. Cikal bakal kegiatan semacam ini mulai dilakukan di Jepang pada era Tahun 1870-an. Akhirnya kini Lesson Study berkembang dengan berbagai variasinya di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, Lesson Study baru dikenalkan oleh para ahli pendidikan Jepang pada sekitar Tahun 2004/2005 melalui Program Kerjasama Teknis dengan JICA.
Lesson Study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui peng¬kajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Jadi Lesson Study bukanlah metode atau model pembelajaran untuk siswa, melainkan sebuah cara atau sistem untuk mengembangkan kemampuan guru secara kolaboratif guna memperbaiki kualitas pembelajaran/pendidikan.
Lesson Study yang berkembang dan dilaksanakan di Indonesia ada tiga tahap, yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksikan) yang secara bersiklus dan berkelanjutan.

PERENCANAAN
(PLAN)

- Penggalian akademik
- Perencanaan pembelajaran
- Penyiapan alat-alat

PELAKSANAAN
(DO)

- Pelaksanaan Pembelajaran
- Pengamatan oleh rekan sejawat.

REFLEKSI
(SEE)
Refleksi dengan rekan sejawat

Ketiga tahapan Lesson Study ini ada kesesuaian dengan tahapan PTK. Oleh karena itu jika tahapan Lesson Study ini digabungkan atau diadopsi dalam pelaksanaan tahapan PTK maka dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal.
Awalnya ketika diperkenalkan di Indonesia , Lesson Study dilaksanakan oleh guru-guru di MGMP MIPA di SMP dan di SMA. Selain diterapkan di MGMP, kini Lesson Study juga dilaksanakan oleh guru-guru di suatu sekolah atau yang kenal dengan istilah Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS).
Mengapa Lesson Study yang dipilih sebagai salah satu alternatif? Lesson Study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa. Hal ini karena: a) pengembangan Lesson Study dilakukan dan didasarkan pada hasil “sharing” pengetahuan profesional yang berlandaskan pada praktek dan hasil pengajaran yang dilaksanakan para guru; b) penekanan mendasar suatu Lesson Study adalah para siswa memiliki kualitas belajar; c) tujuan pelajaran dijadikan fokus dan titik perhatian utama dalam pembelajaran di kelas; d) berdasarkan pengalaman riil di kelas, Lesson Study mampu menjadi landasan bagi pengembangan pembelajaran; dan e) Lesson Study akan menempatkan peran para guru sebagai peneliti pembelajaran (Lewis, 2002).
Selain itu Lesson Study yang didisain dengan baik akan menghasilkan guru yang profesional dan inovatif. Dengan melaksanakan Lesson Study para guru dapat: a) menentukan tujuan pelajaran (lesson), satuan (unit) pelajaran, metode pelajaran yang efektif; b) mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang bermanfaat bagi siswa; c) memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang disajikan para guru; d) menentukan tujuan jangka panjang yang akan dicapai para siswa; e) merencanakan pembe¬la-jaran secara kolaboratif; f) mengkaji secara teliti belajar dan perilaku siswa; g) mengembangkan pengetahuan pembelajaran yang dapat diandalkan; dan h) melakukan refleksi terhadap pengajaran yang dilaksanakan berdasarkan pandangan siswa dan koleganya (Lewis, 2002).

Lesson Study akan dapat dilaksanakan oleh para guru secara kolaboratif dan berkelanjutan di MGMP atau di sekolah jika dilandasi oleh dukungan sebagai berikut. 1) Semangat mengkritik diri sendiri (hansei); 2) Keterbukaan terhadap masukan dari orang lain; 3) Mau mengakui kesalahan, dan mau memakai orang lain; 4) Mau memberi masukan yang jujur dan penuh respek.
Untuk lebih jelasnya silahkan membaca sumber belajar tentang LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN atau buku sumber tentang Lesson Study yang lainnya.

Read More ..

PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Classroom Action Research (CAR)

PENGERTIAN:
• Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian reflektif yang bersiklus (berdaur), yang dilakukan oleh guru atau dosen dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran.
• PTK merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa.

TUJUAN PTK:
Tujuan penelitian tindakan kelas antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan, yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi profesionalitas pendidikan yang diemban guru.
b. Menumbuhkan budaya meneliti di kalangan pendidik (guru dan dosen), dengan memberikan kesempatan kepada guru/dosen untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
c. Meningkatkan kolaborasi antara guru dan guru, guru dan dosen, guru dan widyaiswara dalam memecahkan masalah pembelajaran.

CIRI POKOK PTK:
1. Inkuiri reflektif
Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil yang sehari-hari dihadapi oleh guru dan murid atau oleh dosen dan mahasiswa. Jadi, kegiatan penelitian didasarkan pada pelaksanaan tugas dan pengambilan tindakan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi. Masalah yang menjadi fokus adalah permasalahan yang spesifik dan kontekstual, sehingga tidak terlalu merisaukan tentang kerepresentatifan sampel dalam rangka generalisasi. Tujuan penelitian tindakan kelas bukanlah untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diberlakukan secara meluas. Namun, tujuan penelitian tindakan adalah untuk memperbaiki praksis secara langsung, di sini dan sekarang. Penelitian tindakan kelas dapat disebut sebagai suatu inkuiri reflektif (self-reflective inquiry).
2. Kolaboratif
Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh guru/dosen, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru lain. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan. Kolaborasi ini tidak bersifat ‘basa basi’, tetapi harus tertampilkan dalam keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas tersebut (perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi-evaluasi, dan refleksi), sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian.
3. Reflektif
Penelitian tindakan kelas memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang berkelanjutan. Berbeda dengan pendekatan penelitian formal, yang sering mengutamakan pendekatan eksperimental, penelitian tindakan kelas lebih menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian secara terus menerus untuk mendapatkan penjelasan dan justifikasi tentang kemajuan, peningkatan, kemunduran, kekurang-efektifan, dan sebagainya dari pelaksanaan sebuah tindakan untuk dapat dimanfaat-gunakan dalam memperbaiki proses tindakan pada siklus kegiatan lainnya.
Ada 6 prinsip dasar yang melandasi penelitian tindakan kelas.
1) Tugas dosen dan guru yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Untuk itu, dosen dan guru memiliki komitmen dalam mengupayakan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran secara terus menerus. Prinsip pertama ini berimplikasi pada sifat penelitian tindakan sebagai suatu upaya yang berkelanjutan secara siklustis sampai terjadinya peningkatan, perbaikan, atau ‘kesembuhan’ sistem, proses, hasil, dan sebagainya.
2) Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data. Tahapan-tahapan penelitian tindakan selaras dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu: persiapan (planning), pelaksanaan pembelajaran (action), observasi kegiatan pembelajaran (observation), evaluasi proses dan hasil pembelajaran (evaluation), dan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran (reflection).
3) Kegiatan meneliti, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran, harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. Alur pikir yang digunakan dimulai dari pendiagnosisan masalah dan faktor penyebab timbulnya masalah, pemilihan tindakan yang sesuai dengan permasalahan dan penyebabnya, merumuskan hipotesis tindakan yang tepat, penetapan skenario tindakan, penetapan prosedur pengumpulan data dan analisis data. Obyektivitas, reliabilitas, dan validitas proses, data, dan hasil tetap dipertahankan selama penelitian berlangsung.
4) Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riil dan merisaukan guru. Prinsip ini menekankan bahwa diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya.
5) Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. Hal ini penting karena upaya peningkatan kualitas pembelajaran tidak dapat dilakukan sambil lalu, tetapi menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh.
6) Prinsip keenam adalah cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di ruang kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran sistem atau lembaga, yang akan memberi sumbangan lebih signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Read More ..

KAJIAN PENGAJARAN

Kajian pengajaran adalah kegiatan mencermati proses atau kegiatan belajar mengajar untuk menganalisis aspek-aspek kurikulum, penguatan materi ajar, dan praktik pembelajaran. Kajian pengajaran diharapkan membuka cakrawala guru terhadap proses belajar mengajar secara otentik dan dapat menganalisis suatu proses belajar mengajar secara kritis.
Pada tahap ini guru mengobservasi proses belajar mengajar dari 3 aspek, yaitu kurikulum (curriculum), materi ajar (subject matter), dan praktik mengajar (teaching practice).
a. Kurikulum: Apakah guru sudah memahami KTSP? Apakah guru sudah mengerti maksud Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Apakah guru sudah membuat silabus? Apakah guru sudah membuat RPP dengan benar? Apakah sudah membuat LKS? Sudah menyusun instrumen penilaian atau evaluasi? dst.
b. Materi ajar: Adakah kesalahan konsep yang disampaikan guru dalam topik tersebut? Apakah materi ajar disajikan secara urut ? Apakah materi ajar dapat dipahami dengan mudah oleh siswa? Apakah materi ajar cukup menarik perhatian siswa? dst.
c. Praktik mengajar: Apakah guru telah menggunakan pendekatan, metode atau strategi pembelajaran yang sesuai untuk tingkat kemampuan berpikir siswa dan karakter materi ajar? Apakah guru sudah menerapkan PAKEM? Bagaimana pemanfaatan media belajar oleh guru? Apakah siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar? Apakah ada siswa yang tertinggal dalam proses belajar mengajar? Apakah guru sudah mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan tepat? Dst.
Hasil observasi kemudian dituliskan oleh guru dalam bentuk case study secara rinci. Laporan observasi tersebut dianalisis oleh guru sampai pada akhirnya guru dapat menyimpulkan masalah-masalah yang muncul dalam proses belajar mengajar. Masalah-masalah itu perlu diseleksi dan diidentifikasi sebagai fokus dari langkah selanjutnya, yaitu penelitian tindakan kelas.

Read More ..

PENJELASAN "BERMUTU"

Dalam rangka peningkatan kualifikasi dan penerapan sertifikasi guru sesuai Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pemerintah Indonesia beserta Pemerintah Belanda dan Bank Dunia menyepakati untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan program BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading). Program ini difokuskan pada upaya peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Sumber pendanaan program berasal dari Pemerintah Belanda (melalui Dutch Trust Fund) dan Bank Dunia (pinjaman lunak melalui IDA Credit dan IBRD Loan), serta dana pendampingan yang berasal dari Pemerintah Pusat Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Balitbang Depdiknas dan Pemerintah Daerah. Tujuan Program BERMUTU adalah untuk mendukung upaya peningkatan kualitas dan kinerja guru melalui peningkatan penguasaan materi pembelajaran dan keterampilan mengajar di kelas. Program ini dikembangkan dalam kerangka kerja kualitas pendidikan yang menyeluruh (POM, BERMUTU, 2008)
Salah satu komponen kegiatan dalam Program BERMUTU adalah Penguatan Struktur Pengembangan Guru di Tingkat Daerah (Komponen 2), dan Pengembangan paket bidang studi dan manajemen sebagai bahan pendukung kegiatan belajar bagi para guru, guru inti, dan kepala sekolah pada gugus sekolah (Sub Komponen 2.2.). Dalam rangka melengkapi bahan ajar (paket bidang studi) BBM untuk Guru Pemandu dan Guru Peserta di KKG/MGMP ini disusun. Selanjutnya dalam uraian BBM ini digunakan istilah Belajar Model BERMUTU untuk mewakili istilah yang terkait dengan pola pembinaan guru peserta melalui Program BERMUTU.
Belajar model program BERMUTU merupakan suatu cara belajar bagi guru peserta dalam peningkatan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas belajar di sekolah dan di KKG/MGMP. Pengkajian pembelajaran yang dimaksud adalah suatu pengkajian menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Lesson Study dan Case Study. Belajar model BERMUTU pada dasarnya merupakan model penerapan penelitian tindakan kelas oleh guru peserta yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan pembelajaran. Tahapan pelaksanaannya dimulai dari kajian pengajaran, identifikasi masalah, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, pengumpulan dan analisis data, refleksi dan tindak lanjut, sampai dengan pelaporannya. Untuk memperkaya khasanah penelitian tindakan kelas, pendekatan kolaboratif dalam tahap perencanaan, pelaksanaan perbaikan pembelajaran, dan refleksi dalam model Lesson Study diintegrasikan ke dalam Belajar Model BERMUTU. Selain itu, digunakan juga teknik studi kasus (Case Study) sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam observasi dan refleksi.
Pada Belajar Model BERMUTU ditekankan pada kajian pengajaran sebagai langkah awal untuk membuka cakrawala guru tentang proses belajar mengajar dari tiga aspek, yaitu aspek kurikulum, aspek bidang studi atau materi ajar, dan aspek praktik pembelajaran. Melalui kajian pengajaran, guru peserta melakukan observasi dan menganalisis proses belajar mengajar secara cermat. Guru peserta diharapkan dapat mengidentifikasi beragam masalah dalam proses belajar mengajar dan melakukan praktik pembelajaran dengan memperhatikan kesesuainnya dengan isi kurikulum, materi ajar, pendekatan, metode, media, dan strategi pembelajaran.

Read More ..

Perangkat-Perangkat Periferal

Perangkat periferal
adalah perangkat yang terhubung ke sistem komputer baik berfungsi sebagai pendukung sistem komputer maupun perangkat tambahan yang fungsinya dikendalikan oleh komputer. Perangkat-perangkat itu antara lain: printer, scanner, CD/DVD Reader/Writer, Harddisk Eksternal, Pembaca Kartu (Card Reader), Flashdisk, dan sebagainya.


Pencetak (Printer)

Pencetak atau printer merupakan perangkat yang hampir bisa dipastikan terpasang pada komputer, terutama komputer yang digunakan sebagai perlengkapan kantor. Bisa jadi hanya terpasang satu pencetak untuk digunakan oleh beberapa komputer dalam satu jaringan, ataupun digunakan oleh beberapa komputer secara bergantian dengan mengatur saklar pembaginya.
Saat ini terdapat tiga teknologi pencetak yang digunakan, yakni:
a. Pencetak matriks titik (dot matrix), yakni pencetak yang grafis cetakannya didapatkan dengan memukulkan pin-pin (jarum-jarum) pencetak di atas kertas. Di antara kertas dan pin-pin itu dipasang pita karbon sehingga pola yang terbentuk dari pukulan pin-pin tersebut akan tercetak pada kertas. Pencetak jenis ini masih banyak digunakan terutama untuk mencetak dokumen yang memerlukan tindasan atau cetak tembus. Cetakan pin-pin tersebut dapat menembus kertas stensil maupun lembar-lembar kertas berkarbon yang dipasang pada rol pencetaknya.
b. Pencetak semprot-tinta, yakni pencetak yang grafis cetakannya didapatkan dengan menyemprotkan tinta di atas permukaan kertas. Semprotan tinta bervolume sangat kecil (sekali semprot hanya beberapa pikoliter atau beberapa kali 10-12 liter) ini membentuk huruf, angka, simbol, maupun gambar-gambar di permukaan kertas. Di pasaran, pencetak jenis ini dikenal dengan merk dagang inkjet atau deskjet.
c. Pencetak laser, yakni pencetak yang menggunakan teknik pencetakan sama dengan mesin fotokopi, hanya saja citra yang dicetak berasal dari berkas laser yang disorotkan ke drum pencetaknya. Selanjutnya, drum pencetak ini secara elektrostatik akan menempelkan bubuk tinta di atas kertas sesuai dengan citra yang dibentuk oleh berkas laser.

Pemindai (Scanner)
Pemindai atau scanner adalah perangkat yang memindahkan citra yang terdapat pada kertas atau media lain ke dalam bentuk isyarat elektronik. Aslinya, citra yang dibentuk disimpan secara elektronik sebagai berkas gambar (dalam format bitmap). Perangkat lunak pengenal karakter (character recognition software) yang disertakan pada setiap pembelian scanner dapat digunakan untuk mengubah berkas gambar tersebut menjadi berkas naskah.


CD/DVD Reader/Writer
CD (compact disk) dan DVD (digital video/versatile disk) adalah piringan atau cakram yang difungsikan sebagai penyimpan isyarat elektronik. Dokumen elektronik disimpan dalam cakram tersebut sebagai bintik-bintik yang memantulkan atau meneruskan berkas laser yang disorotkan kepadanya. Pola bintik-bintik tersebut oleh komputer dibaca dan diinterpretasikan sebagai karakter atau kode tertentu. Atas dasar inilah, isi CD atau DVD bisa ditampilkan oleh komputer sebagai teks, gambar, suara, maupun video.
Pada proses penulisan, berlaku sebaliknya. Karakter atau kode tertentu yang akan dituliskan dalam CD/DVD diubah dalam bentuk berkas laser yang akan membakar permukaan CD/DVD sesuai pola yang dikehendaki. Pola pembakaran inilah yang menjadikan titik-titik tertentu memantulkan berkas laser dan titik-titik lainnya meneruskannya.
CD merupakan piringan penyimpan dengan kapasitas simpan sebesar 700 MB sedangkan DVD mampu menyimpan sampai 4,7 GB (1 GB = 1024 MB), sedangkan DVD dua lapis (double layer) bahkan memiliki kapasitas 8,5 GB.
Di pasaran tersedia apa yang disebut sebagai CD ROM drive yakni perangkat pembaca CD yang hanya bisa membaca isi CD saja. Untuk dapat menuliskan berkas atau dokumen ke dalam CD diperlukan CD writer. Kecepatan menulis atau membaca isi CD dinyatakan dalam angka bulat yang merupakan kelipatan dari 150 KB/detik. CD ROM drive dengan kecepatan 52X, misalnya, berarti mampu membaca data dengan kecepatan 52X150 KB/dt atau 7800 KB/detik atau sekitar 7,6 MB/dt. Untuk membaca seluruh isi CD yang katakanlah berisi 700 MB diperlukan waktu sekitar 90 detik (ingat 1MB=1024 KB).
Demikian pula, untuk membaca isyarat yang tersimpan dalam keping DVD, diperlukan DVD drive atau yang banyak terdapat di pasaran dalam bentuk Combo drive, yakni perangkat yang dapat membaca/menulisi keping CD sekaligus dapat membaca isi keping DVD. Untuk dapat menulisi keping DVD diperlukan perangkat yang disebut sebagai DVD writer.


Harddisk Eksternal
Harddisk eksternal adalah harddisk yang terpasang di luar komputer. Oleh karena dipasang di luar komputer, diperlukan koneksi agar dapat terhubung dengan komputer. Bila digunakan konektor seperti yang ada pada harddisk internal, akan diperlukan banyak kabel sehingga tidak praktis. Oleh karena itu, umumnya harddisk eksternal menggunakan konektor USB (Universal Serial Bus) sebagai sarana menghubungkannya ke komputer. Harddisk eksternal tipe mini (yang berukuran 2,5” atau 3,5” dan menggunakan harddisk untuk komputer laptop) umumnya tidak memerlukan catu daya tambahan. Ia hanya memanfaatkan catu daya yang disediakan oleh konektor USB. Sedangkan harddisk eksternal tipe 5,25” memerlukan catu daya tambahan, selain konektor USB.


Pembaca Kartu (Card Reader)
Bermula dari kebutuhan atas media penyimpan berukuran kecil, yang dapat dimasukkan ke dalam sistem kamera digital, maka banyak produsen kamera membuat dan memasarkan kartu memori. Kartu memori yang kira-kira berukuran sebesar perangko, dirancang untuk menyimpan gambar digital yang dihasilkan oleh kamera digital. Meskipun demikian, file jenis apapun dapat disimpan dalam kartu memori ini.
Untuk keperluan transfer data antara kartu memori dengan sistem komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu. Bergantung pada bentuk dan kemampuannya, ada berbagai jenis kartu memori beredar di pasaran, antara lain:
a. Multimedia Card (MMC)
b. Reduced Size MMC (RS-MMC)
c. Compact Flash (CF)
d. Secure Digital Card (SD Card)
e. Mini SD
f. Micro SD
g. XD Card
h. Memory Stick Pro
i. Memory Stick Duo

Untuk membaca dan menulisi kartu-kartu memori itu, diperlukan perangkat pembaca kartu. Masing-masing kartu memiliki ukuran dan format penulisan yang berbeda sehingga diperlukan pembaca kartu yang tepat untuk jenis kartu tertentu. Meskipun demikian, banyak produsen yang membuat perangkat pembaca kartu yang mampu membaca lebih dari satu jenis kartu (beberapa produsen bahkan memproduksi pembaca kartu yang mampu membaca 15 jenis kartu berbeda)


Flashdisk
Flashdisk mulai populer sebagai perangkat penyimpan data menggantikan disket. Harganya yang relatif terjangkau dan kapasitasnya yang besar (tersedia kapasitas 4GB dan cenderung terus meningkat) menjadikannya ideal sebagai penyimpan data portabel. Ukurannya cukup kecil, bahkan lebih kecil dari pemantik api sekali pakai, sehingga nyaman dibawa dan ditempatkan dalam saku.
Flashdisk diakses oleh komputer melalui konektor USB (Universal Serial Bus). Oleh karena itu, hanya komputer yang memiliki konektor USB saja yang dapat menggunakannya. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (dan yang lebih mutakhir) umumnya langsung mengenali perangkat penyimpan ini, sedangkan untuk sistem operasi Windows 98 maupun Windows ME, dan berbagai sistem operasi varians Linux, harus dipasang driver-nya terlebih dahulu.

Read More ..

pengertian "Speker"

Speaker yang terpasang pada komputer pada dasarnya sama dengan speaker yang dipasang pada sistem tata suara pada umumnya. Hanya saja, speaker pada komputer biasanya dari jenis speaker aktif, yakni speaker yang dilengkapi dengan amplifier dalam satu kotaknya. Kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker bisa sangat bagus bila digunakan kartu suara (sound card) berkualitas tinggi.
Speaker terhubung sebagai bagian dari sistem komputer melalui konektor speaker yang biasanya ditempatkan pada bagian belakang boks CPU. Beberapa jenis boks CPU menempatkan konektor speaker ini di depan sehingga mudah diakses oleh pengguna.
Pada umumnya, konektor speaker ini berada dalam satu deretan dengan konektor untuk mikrofon dan konektor penghubung ke sistem penguat suara (amplifier). Mikrofon (dengan program aplikasi khusus) digunakan untuk merekam suara dan mengubahnya menjadi isyarat digital yang disimpan sebagai file komputer.

Read More ..

Pengertian "MOUSE"


Mouse adalah perangkat masukan bagi komputer yang fungsi utamanya adalah memberi perintah kepada komputer melalui penekanan tombol sekali (klik) atau dua-kali (dobel-klik). Pada umumnya mouse memiliki dua tombol (kiri dan kanan). Mouse dengan tiga tombol kadang-kadang juga ditemui meskipun banyak program yang hanya memanfaatkan dua tombol (kiri dan kanan) saja. Tombol generasi baru dilengkapi dengan roda-geser di antara dua tombol yang dapat digunakan untuk menggeser tampilan di layar monitor ke arah vertikal.

Berdasarkan teknologi yang digunakan ada dua jenis mouse, yaitu mouse dengan penggerak kursor berupa bola yang berputar bila mouse digeser, dan mouse optik dengan sinar infra merah dan penjejak optik sebagai pengindera arah gerak mouse.
Mouse terhubung sebagai bagian dari sistem komputer melalui konektor yang berada di bagai belakang boks CPU. Ada tiga jenis konektor untuk mouse yakni konektor tipe PS/2, konektor serial (COM) dan konektor USB (Universal Serial Bus). Konektor tipe serial (COM) sudah jarang digunakan untuk mouse. Konektor ini digunakan pada komputer dengan prosesor Pentium I dan generasi sebelumnya. Konektor tipe PS/2 untuk mouse berupa konektor 6-pin yang biasanya ditempatkan berdampingan dengan konektor keyboard. Jumlah pin keduanya juga sama, yang membedakan hanyalah warna konektor. Konektor untuk mouse biasanya berwarna hijau sedangkan konektor keyboard berwarna ungu. Konektor USB adalah tipe konektor baru yang secara umum dapat digunakan untuk semua perangkat masukan/keluaran kecuali speaker dan monitor. Konektor USB umumnya digunakan untuk mouse dengan penjejak optik (optical mouse). Perangkat elektronik mutakhir, misalnya kamera digital, ponsel, player audio/video, dan sebagainya, umumnya menyertakan konektor USB untuk menghubungkannya dengan sistem komputer.

Read More ..

Pengertian Keyboard

Keyboard atau papan ketik adalah unit masukan bagi komputer yang terdiri dari tombol-tombol tekan untuk mengetik teks atau memberi perintah pada komputer. Secara garis besar tombol-tombol ini dapat digolongkan ke dalam 4 kelompok, yakni tombol huruf yang mewakili 26 huruf dalam alfabet Latin (A-Z) dalam susunan QWERTY, tombol fungsi (F1-F12) yang digunakan untuk mengakses perintah-perintah tertentu tergantung program yang sedang aktif, tombol angka (baik pada numeric pad maupun pada tombol utama) untuk mengetik angka, dan tombol-tombol khusus yang jumlahnya bervariasi tergantung perancang keyboard. Yang termasuk dalam golongan tombol khusus adalah tombol pengarah kursor (antara lain: , , , , Page Up, Page Down, Insert, Home, Delete, Print Screen SysRq, Scroll Lock).

Read More ..

pengertian monitor

Monitor atau layar penampil adalah perangkat elektronik serupa layar televisi yang berfungsi menayangkan teks atau gambar yang dihasilkan oleh sistem komputer. Sampai saat ini monitor komputer pada umumnya merupakan tabung sinar katode, yakni tabung elektronik yang menghasilkan gambar akibat benturan antara berkas sinar elektron dengan lapisan fosfor yang berpendar. Akhir-akhir ini mulai populer digunakan monitor yang menggunakan teknologi LCD (liquid crystal display) atau panel TFT, meskipun harganya relatif lebih mahal dibanding monitor tabung sinar katode.
Tingkat kehalusan tampilan gambar pada layar monitor ditentukan oleh resolusinya. Komputer saat ini pada umumnya mampu menampilkan gambar dengan resolusi 1024 x 768 piksel dalam satu layar penuh (1 piksel adalah satu titik cahaya pada layar monitor) atau 800 x 600 piksel. Monitor mutakhir saat ini juga mampu menghasilkan 65536 warna (16 bit) dan 4294967296 warna (32 bit) tergantung kartu atau sistem video yang digunakan.

Read More ..

pengertian harddisk



Harddisk juga pada umumnya tersimpan dalam boks CPU. Beberapa harddisk dirancang berada di luar boks CPU supaya lebih portabel (dapat dipindah-pindahkan). Kapasitas harddisk diukur dalam satuan Gigabyte (GB). Satu Gigabyte adalah 1024 x 1024 Megabyte (MB). Sistem komputer saat ini umumnya memiliki harddisk sama dengan atau lebih besar dari 40 GB. Harddisk digunakan untuk menyimpan data dan program secara lebih permanen. Data dan program tidak akan hilang dari harddisk jika komputer dimatikan.

Read More ..

Memory (RAM)

Memori adalah komponen elektronik yang fungsinya menyimpan program atau data yang akan segera ditransfer dan diproses oleh prosesor. Kapasitas memori diukur dalam satuan Megabyte (MB). Sebagai gambaran kasar, 1 byte adalah ukuran memori yang mampu menyimpan satu huruf. Satu Megabyte adalah 1 x 1024 x 1024 byte atau 1048576 byte. Sistem komputer saat ini umumnya memiliki memori dengan kapasitas sama dengan atau lebih besar daripada 128 Megabyte. Isi memori bersifat sementara atau temporer, artinya data dan program yang tersimpan di dalamnya akan hilang bila pasokan daya listriknya diputus. Oleh karena itu, bila catu daya listrik tiba-tiba mati dan kita belum sempat menyimpan hasil kerja kita maka hasil kerja tersebut akan hilang.

Read More ..

Penjelasan "Central Prosessor Unit (CPU)"

Boks CPU adalah kotak (casing) yang berisi komponen elektronik yang menjadi bagian penting dari sistem komputer. Di dalam boks CPU (central processing unit) ini terdapat papan-induk (atau disebut motherboard atau mainboard) tempat berbagai komponen elektronik di pasang, pemasok daya listrik (power supply) yang mengubah daya listrik dari jala-jala listrik menjadi daya listrik bertegangan rendah untuk memasok listrik pada seluruh sistem elektronik yang terpasang.
Pada motherboard terpasang antara lain: prosesor, memori (random access memory), harddisk (merupakan tempat menyimpan data dan program), disk drive atau floppy disk drive (merupakan tempat dan alat untuk membaca dan menuliskan data pada disket), CD ROM drive (merupakan tempat dan alat untuk membaca isi CD/compact disk), CD writer (merupakan tempat dan alat untuk membaca dan menuliskan data pada CD/compact disk), DVD ROM drive (merupakan tempat dan alat untuk membaca isi DVD/digital versatile disk atau digital video disk), DVD writer (merupakan tempat dan alat untuk membaca dan menuliskan data pada DVD), DVD combo (merupakan tempat dan alat untuk membaca isi DVD sekaligus dapat digunakan sebagai alat untuk membaca dan menuliskan data pada CD). Pada motherboard dipasang juga rongga ekspansi (expansion slot) untuk perluasan sistem

Read More ..

BAGIAN-BAGIAN KOMPUTER

Pada makalah ini, fokus pembahasan ditujukan pada komputer desktop, yakni jenis kompuer yang paling banyak digunakan di kantor-kantor maupun rumah tangga. Komputer desktop biasanya terdiri dari bagian-bagian pokok sebagai berikut:
a. Unit Sistem (System Unit) atau Boks CPU, yakni bagian utama komputer yang berisi prosesor, memori, mainboard, dan beberapa perlengkapan lain (misalnya: harddisk, disk drive, CD-ROM drive, dan sebagainya).
b. Monitor, yakni layar penampil teks dan gambar. Pada umumnya, monitor komputer menggunakan tabung sinar katode (CRT, cathode ray tube). Komputer mutakhir saat ini sudah menggunakan monitor LCD.
c. Keyboard, yakni papan ketik untuk mengetikkan teks dan perintah-perintah lain ke dalam sistem komputer.
d. Mouse, yakni peranti masukan yang digunakan sebagai sarana memberikan perintah ke dalam sistem komputer.
e. Speaker, yakni peranti untuk memperdengarkan suara yang dihasilkan oleh sistem komputer.
Sebagai perangkat yang umumnya digunakan di kantor-kantor, komputer banyak dilengkapi dengan perangkat-perangkat tambahan misalnya: printer (untuk mencetak teks dan gambar), scanner (untuk mendigitalkan gambar atau teks), modem (untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui saluran komunikasi), dan sebagainya.

Read More ..

Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran

PENGENALAN KOMPUTER
Komputer adalah perangkat elektronik serbaguna yang dapat diprogram untuk berbagai keperluan. Saat ini, hampir tidak ada satupun kantor yang tidak memiliki komputer. Komputer digunakan untuk menulis surat, membuat laporan, membuat rencana anggaran, dan sebagainya. Bahkan, beberapa kantor menggunakannya untuk mengirim dan menerima faksimili, mengirim dan menerima email surat elektronik, dan menggunakannya sebagai sarana pengambilan dan penyajian informasi. Kantor lainnya mungkin menggunakan komputer sebagai sarana pemantau dan pengendali proses produksi.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, saat ini dikenal:
a. Komputer desktop, yakni komputer yang dirancang untuk diletakkan di atas meja. Pada komputer jenis ini, keyboard, layar monitor, dan boks prosesor (CPU, central processing unit) merupakan bagian-bagian yang terpisah;
b. Komputer laptop, yakni komputer yang bentuknya jauh lebih kecil dari komputer desktop yang bagian-bagiannya (keyboard, monitor, boks CPU) menyatu sehingga menjadi lebih ringkas. Komputer jenis ini biasanya lebih mahal harganya karena menggunakan layar monitor jenis LCD (liquid crystal display). Ukuran komputer laptop juga ada berbagai macam, misalnya notebook (yang ukurannya setara dengan kertas A4) atau subnotebook (yang lebih kecil daripada komputer notebook).
Dalam sistem komputer, sering disebut istilah-istilah perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Hardware atau perangkat keras adalah perangkat komputer yang secara fisik dapat dilihat atau diraba. Prosesor, memori, monitor, CD (compact disk) drive, dan sebagainya, adalah perangkat keras. Perangkat lunak atau software adalah perangkat komputer yang keberadaannya dapat ditunjukkan oleh sistem komputer tetapi secara fisik tidak kasat mata. Sistem operasi, program aplikasi, dan data, adalah perangkat lunak. Sistem operasi adalah program komputer yang mengatur komunikasi serta lalu lintas data di dalam sistem komputer dan dengan perangkat lain yang terpasang pada sistem komputer. Program aplikasi adalah program komputer yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu (misalnya mengatur pengetikan dokumen, mengolah gambar, dan sebagainya). Contoh program aplikasi antara lain: Microsoft Word, Microsoft Excel , Microsoft PowerPoint, Norton Antivirus, dan sebagainya. Brainware adalah sebutan untuk manusia yang berperan sebagai pemrogram ataupun pengguna komputer.

Read More ..